Welcome to my blog

welcome to my blog

Welcome to my blog

Welcome to my blog

Welcome to my blog

Welcome to my blog.

Welcome to my blog

Welcome to my blog .

Welcome To My blog

Welcome to my blog

Thank you for visit my blog

Senin, 25 Juni 2012

Kemana Para Animator Kita akan Berlabuh







Animator kita mengasong karyanya ke luar negeri. Karena, pasar televisi lokal tak mampu membeli produk mereka. Tak kuat harganya, tak kuat nunggunya. Stasiun televisi nasional bukannya tidak butuh program animasi. Buktinya, Dora The Explorer, Spongebob Squarepants, Doraemon, Mr. Bean Animation, Sinchan, Power Ranger, dan sederet film animasi lain selalu menghiasi layar kaca kita setiap hari. Beberapa film animasi bahkan menjadi primadona stasiun televisi untuk mendongkrak rating. Pengelola televisi lebih memilih membeli hak tayang film-film animasi luar milik perusahaan transnasional yang juga menjual produknya ke berbagai negara itu, karena harganya murah.


Jauh lebih murah ketimbang membeli langsung dari animator dalam negeri. Namun, kalangan animator tak patah arang. Mereka tetap menciptakan karya-karya baru dan mengembangkan karya-karya lama mereka. Berharap suatu saat karya-karya itu dapat dinikmati bangsa sendiri.

Dari segi kualitas, hasil karya animator dalam negeri tak kalah dengan animasi luar. Mereka bahkan kerap mendapat job pembuatan karakter-karakter dari studio animasi besar dari Amerika, atau Jepang. Bayaran yang diterima cukup menggiurkan. Sayangnya, karena job-job itu bersifat parsial dan atas pesanan, sulit bagi mereka mengklaim royalty hak cipta. Jika proyek selesai, maka terbanglah karakter karya anak negeri itu ke luar negeri. Setelah karakter-karakter itu diramu menjadi serial film animasi, pengelola televisi kita berebut memperoleh hak tayangnya. Ketika sudah tayang di Indonesia, animator lokal yang turut ambil bagian dalam penciptaan karakter dalam serial itu, hanya bisa menatapnya dengan hati miris.

Sebenarnya, ada satu dua stasiun televisi yang sudah mencoba merekrut artis-artis animasi lokal untuk bergabung dalam tim produksi mereka. Namun, artis-artis tersebut tak pernah diberi job independen untuk membangun sebuah serial animasi. Alasan Pengalaman ini pernah dirasakan Deswara Aulia Subarkah - biasa disapa Adez. Menurut dia, sejak dulu film-film animasi karya anak negeri tidak pernah muncul di pertelevisian nasional karena terbatasnya daya beli stasiun televisi. Stasiun televisi nasional yang ada sekarang sudah terbiasa dengan pola yang terbentuk mengacu pada produksi sinetron dan reality show. "Acara kayak gitu budget produksinya kira-kira 20 juta untuk sebuah reality show, sinetron sekitar 50-60 juta per episodenya. Sistemnya pun kejar tayang, seminggu satu episode bahkan ada yang lebih. Pola ini sudah bertahun-tahun dijalankan, sampai akhirnya menjadi semacam pattern bagi orang-orang teve," katanya.

Pola yang sama tidak bisa diterapkan pada produksi film animasi. Tingkat kesulitannya jauh lebih tinggi. Untuk satu episode film animasi saja, seorang animator membutuhkan waktu satu bulan. Itupun kalau story board, naskah, dubbing, modeling, rigging, dan komponen lainnya sudah siap. "Jadi, untuk membuat itu semua dibutuhkan waktu sekitar satu tahun. Satu bulan itu hanya untuk produksi per episodenya saja," jelas Adez. Jika ingin menerapkan sistem kejar tayang, seperti diberlakukan industri animasi di Jepang yang menghasilkan satu episode seminggu, dibutuhkan tenaga animator sebanyak 600 orang. Biayanya tentu berlipat-lipat lagi karena dengan pola satu episode sebulan saja dibutuhkan animator sebanyak 30-50 orang.

Lalu, kenapa film animasi Jepang harganya bisa murah? Karena produk mereka dijual ke semua negara. Jika ditilik lebih dalam lagi, ternyata yang dijual itu bukan film animasinya. Film animasi sering dijadikan sebagai bagian dari promosi sebuah produk, dimana umumnya 10% dana dipakai untuk berpromosi. "Budget inilah yang lazimnya dipakai oleh mereka untuk membuat sebuah program film animasi," kata Adez.
Jurus sukses perusahaan Jepang ini menjadi runutan. Sebuah perusahaan animasi di Jakarta, Red Rocket, menerapkan pola pencarian sponsor produk utama untuk membiayai pembuatan film animasi. Perusahaan ini menggandeng produsen susu merek Dancow. Tahun 2000 lalu film animasi mereka yang mengangkat cerita rakyat pernah ditayangkan di Indosiar. Dan, di tahun ini film animasi mereka kembali tayang di TV7.

Menurut Popy Palele, Eksecutive Producer Red Rocket, film animasi bikinannya sukses meraih rating di Indosiar, lebih tinggi ketimbang film animasi lain yang tayang pada jam sama di stasiun televisi lain. "Di awal penayangan sih memang belum kelihatan rating-nya. Setelah episode kelima dan seterusnya, rating-nya mulai kelihatan. Kalau tidak salah, mengalahkan film Doroemon yang jam tayangnya sama," kata Popy. Beberapa judul film animasi sudah dibuat Red Rocket, diantaranya Si Kurus Don Harimau Loreng, Keadilan Seorang Raja, Kancil Dan Kerbau, dan Palosoro Si Lembut Hati. Judul-judul itu diambil dari judul buku cerita yang sebelumnya dijadikan bonus pembelian produk susu Dancow.

Sukses Red Rocket itu tak terlepas dari dukungan Nestle. Popy jujur mengakui bahwa tanpa dukungan dana dari perusahaan multinasional itu, mustahil baginya membuat film animasi yang berbobot. Biaya yang dibutuhkan tidak dapat ditutupi oleh hasil penjualan ke stasiun televisi.

Senada dengan Adez, Popy bisa memahami alasan pengelola televisi kita membeli film animasi produk luar negeri. Gampangnya, dengan Rp. 5 juta-an stasiun televisi sudah bisa mendapatkan satu episode film animasi. Jika memproduksi sendiri, biaya yang dikeluarkan bakal lebih 10 kali lipat. "Sekali produksi untuk satu episode saja para animator bisa menghabiskan biaya sebesar Rp. 75 juta," kata Popy.
Usaha kalangan animator menembus stasiun televisi tak semua semulus Red Rocket. Film Mr. Pito hasil racikan Hellomotion yang ditayangkan TransTV tak begitu sukses dari segi rating. Menurut Wahyu Aditya, President Director Hellomotion, yang merupakan sekolah animasi di Jakarta ini, dirinya belum berminat untuk kembali membuat film animasi. Buruknya rating yang didapat bakal menjadi bahan kajiannya.

Namun demikian, usaha Wahyu memperkenalkan hasil karyanya tak berhenti sampai di situ. Kini, pria yang juga menjadi staf pengajar di Hellomotion ini, langsung turun ke pasar menjual film animasinya dalam format VCD dan DVD. Sejauh ini, respon pasar nampaknya positif. "Buktinya, ada lho temanku yang sekarang ini bisnis membuat VCD dan DVD animasi untuk anak-anak sekolah play group. Kalau dihitung-­hitung sehari ia bisa mendapatkan Rp. 25 jutaan," katanya.
Rekannya menghindari kerja sama dengan stasiun televisi, Riza malah mendatangi satu persatu stasiun-stasiun televisi lokal. Hasilnya cukup menggembirakan, menurut pria yang juga menjabat head of animation department di Cyber Media College ini. Beberapa stasiun televisi lokal sepakat bekerja sama dengannya, sehingga persoalan biaya dapat teratasi. Kalau pendanaan proyek pembuatan film animasi dilakukan secara keroyokan tentunya jadi tidak berat.

Masih menurut Riza, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membuat kerjasama dengan stasiun televisi, karena dengan munculnya banyak stasiun televisi baru otomatis membutuhkan banyak program baru. "Untuk bisa tayang di televisi lokal saja aku sudah bangga kok. Sekarang ini sih yang penting nyoba dulu deh," katanya.

Kalangan animator juga harus pintar-pintar membaca pasar. Saat ini terjadi pergeseran segmen pasar film animasi. Kalau dulu, film animasi identik dengan segmen pasar anak-anak. Kini, Dora the Explorer dan Spongebob Squarepants, juga menjadi tontonan remaja, bapak-bapak, ibu-ibu, nenek-nenek. Ini mengisyaratkan betapa besarnya pangsa pasar film animasi. Sadar akan hat itu, Riza kini tengah menyiapkan sejumlah film animasi untuk kalangan ABG dan dewasa. Karena segmen pasarnya ABG ke atas, maka cerita yang diangkat seputar kisah percintaan anak muda.

Untuk menembus pasar, para animator harus memahami kebutuhan pasar. "Intinya karya animator itu harus bisa diterima pasar, dapat menjawab kebutuhan pasar baik dari segi cerita rnaupun kualitas gambar. Anak kecil itu gak akan tahu itu film buatan mana, tapi mereka pasti akan menilai kualitasnya, kalau bagus ya pasti akan ditonton," kata Adez yang pernah menggarap film animasi The Simpson versi dewasa dan tayang di Amerika ini.

Cita-cita boleh setinggi langit. Namun realitanya, kondisi dunia pertelevisian di Indonesia membuat kalangan animator pesimis. Menurut Adez, dalam dua sampai tiga tahun ke depan, film animasi buatan anak negeri masih sulit bersaing dengan sinetron dan reality show. "Sulitnya, karena talent terbatas. Kalau pun booming, maka akan terjadi perebutan talent, karena orang-orangnya itu-itu saja," kata Adez.

Tidak heran jika banyak animator dalam negeri menerima tawaran perusahaan-perusahaan di luar negeri untuk mengerjakan proyek film animasi mereka. Popy Palele, Daniel Harjanto, Syah Indraprana, Deswara, dan banyak animator lainnya kini lebih banyak mengerjakan proyek yang datang dari Amerika, Kanada, Singapura, Malaysia. "Ibaratnya, kita ini pisau yang tajam, tapi sayangnya nggak ada daging yang bisa kita potong di sini," kata Adez.

Home Artikel Kemana Para Animator kita belabuh
Sumber : http://raispictures.com

Teknik Filem Animasi



Berdasarkan materi atau bahan dasar obyek animasi yang dipakai, secara umum jenis teknik film animasi digolongkan dua bagian besar, film animasi dwi-matra (flat animation/2D) dan film animasi tri­matra(object animation/3D).

Film animasi Dwi-matra (flat animation/2D)

Jenis film animasi ini seluruhnya menggunakan bahan papar yang dapat digambar di atas permukaannya. Disebut juga jenis film animasi gambar, sebab hamper semua obyek animasinya melalui runtun kerja gambar. Semua runtun kerja jenis film animasi ini dikerjakan di atas bidang datar atau papar.

Beberapa jenis film animasi dwi-matra adalah:

a. Film animasi sel(Cel Technique)

Jenis film animasi ini merupakan teknik dasar dari film animasi kartun (cartoon animation). Teknik animasi ini memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di atas lembaran plastic tembus pandang, disebut sel.
Figur animasi digambar sendiri-sendiri di atas sel untuk tiap perubahan gambar yang bergerak, selain itu ada bagian yang diam, yaitu latar belakang (background), dibuat untuk tiap adegan, digambar memanjang lebih besar daripada lembaran sel.
Lembaran sel dan latar diberi lobang pada salah satu sisinya, untuk dudukan standar page pada meja animator sewaktu di gambar, dan meja dudukan sewaktu dipotret.
b. Penggambaran langsung pada film

Tidak seperti pada film animasi lainnya, jenis film animasi ini menggunakan teknik penggambaran obyek animasi dibuat langsung pada pita seluloid baik positif atau negative, tanpa melalui runtun pemotretan kamera stop frame, untuk suatu kebutuhan karya seni yang bersifat pengungkapan. Atau yang bersifat percobaan, mencari sesuatu yang baru.

Film Animasi Tri-matra (Object Animation)

Secara keseluruhan, jenis film animasi tri-matra menggunakan teknik runtun kerja yang sama dengan jenis film animasi dwi-matra, bedanya obyek animasi yang dipakai dalam wujud tri-matra. Dengan memperhitungkan karakter obyek animasi, sifat bahan yang dipakai, waktu, cahaya dan ruang.
Untuk mengerakkan benda tri-matra, walaupun itu mungkin, tapi cukup sulit untuk melaksanakannya, karena sifat bahan yang dipakai mempunyai ruang gerak yang terbatas.

Berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan, termasuk dalam jenis film animasi ini adalah :

a. Film Animasi Boneka (Puppet Animation)

Obyek animasi yang dipakai dalam jenis film animasi ini adalah boneka dan figur lainnya, merupakan penyederhanaan dari bentuk alam benda yang ada, terbuat dari bahan-bahan yang mempunyai sifat lentur (plastik) dan mudah untuk digerakkan sewaktu melakukan pemotretan bingkai per bingkai, seperti bahan kayu yang mudah ditatah atau diukir, kain, kertas, lilin, tanah lempung dan lain-lain, untuk dapat menciptakan karakter yang tidak kaku dan terlalu sederhana.
b. Film Animasi Model

Obyek animasi tri-matra dalam jenis film ini berupa macam­macam bentuk animasi ayng bukan boneka dan sejenisnya, seperti bentuk-bentuk abstark; balok, bola, prisma, piramida, silinder, kerucut dan lain-lain. Atau bentuk model, percontohan bentuk dari ukuran sebenarnya, seperti bentuk molekul dalam senyawa kimia, bola bumi.Bentuk obyek animasi sederhana, penggunaannya pun tidak terlalu rumit dan tidak banyak membutuhkan gerak, bahan yang dipakai terdiri dari kayu, plastic keras dan bahan keras lainnya yang sesuai denga sifat karakter materi yang dimiliki, tetapi tidak berarti bahan lentuk tidak dipakai.
Disebut juga film animasi non-figur, karena keseluruhan cerita tidak membutuhkan tokoh atau figure lainnya. Jenis film Teknik yang memanfaatkan lembaran sel merupakan suatu pertimbangan penghematan gambar, dengan memisahkan bagian dari obyek animasi yang bergerak, dibuat beberapa gambar sesuai kebutuhan; dan bagian yang tidak bergerak, cukup dibuat sekali saja.
c. Film Animasi Potongan (Cut-out Animation)

Jenis film animasi ini, termasuk penggunaan teknik yang sederhana dan mudah. Figur atau obyek animasi dirancang, digambar pada lembaran kertas lalu dipotong sesuai dengan bentuk yang telah dibuat, dan diletakkan pada sebuah bidang datar sebagai latar belakangnya. Pemotretan dilakukan dengan menganalisis langsung tiap gerakan dengan tangan, sesuai denagn tuntutan cerita.
Dengan teknik yang sederhana, gerak figur atau obyek animasi menjadi terbatas sehingga karakternyapun terbatas pula. Karakter figur dibuat terpisah, biasanya, terdiri dari tujuh bagian yang berbeda; kepala, leher, badan, dua tangan dan dua kaki. Untuk menggerakkan dan menghidupkan karakter, pemisahan itu bias disesuaikan dengan tuntutan cerita, bisa dibuat kurang dari bagian tadi atau lebih.

d. Film Animasi Bayangan (Silhoutte Animation)

Seperti halnya pertunjukan wayang kulit, jenis film animasi ini menggunakan cara yang hampir sama, figur atau obyek animasi berupa bayangan dengan latar belakang yang terang, karena pencahayaannya berada di belakang layer.
Teknik yang dipakai sama dengan film animasi potongan, yaitu figur digambar lalu dipotong sesuai dengan bentuk yang digambar dan diletakkan pada latar di meja dudukan kamera untuk dipotret. Bedanya di sini, kertas yang dipakai tidak seperti animasi potongan, bahan kertas berwarna atau diberi warna sesuai dengan kebutuhan, sedangkan film animasi bayangan seluruhnya menggunakan bahan kertas berwarna gelap atau warna hitam, baik itu figur atau obyek animasi lainnya.
e. Film Animasi Kolase (Collage Animation)

Yang selalu berhubungan dengan jenis film animasi ini adalah sebuah teknik yang bebas mengembangkan keinginan kita untuk menggerakkan obyek animasi semaunya di meja dudukan kamera. Teknik cukup sederhana dan mudah dengan beberapa bahan yang bisa dipakai; potongan Koran, potret, gambar-gambar, huruf atau penggabungan dari semuanya. Gambar dan berbagai bahan yang dipakai, disusun sedemikian rupa lalu dirubah secara berangsur­angsur menjadi bentuk susunan baru, dimana tiap perubahan penempelan dipotret dengan kamera menjadi suatu bentuk film animasi yang bebas.
Perkembangan suatu perusahaan, diagram suatu jaringan dalam tubuh organisme, pembuatan credit title dalam sebuah film cerita dan lain sebagainya.


Sumber : http://raispictures.com/main/index.php?option=com_content&task=blogcategory&id=13&Itemid=26

Minggu, 24 Juni 2012

Article "Kuliah Jurusan Komputer? Maaf Anda Salah Pilih"



Tahukah Anda mengapa kuliah Jurusan Komputer sia-sia belaka? Tahukah Anda mengapa sarjana komputer tidak lebih pandai daripada pedagang, programer dan teknisi komputer di pinggir jalan? Semua itu berawal dari salah kaprah tentang ilmu informatika dan teknik komputer. Banyak orang menyangka ketrampilan menangani peranti lunak dan piranti keras komputer hanya ada di bangku kuliah. Lalu dijadikan bekal untuk cari kerja. Nyatanya semua itu salah kaprah, kenapa?

Untuk menjawab pertanyaan sederhana itu mari perhatikan beberapa hal di bawah ini:

1) ORANG TUA MURID BUTA DUNIA KOMPUTER

Sejak awal 1990 banyak orang tua murid menargetkan anak jago komputer. Demi menyaksikan kehebatan mesin komputer merajai meja kerja. Anak anak pun berduyun ambil kuliah jurusan komputer. Pebisnis menyambut gembira dengan membuka akademi dan perguruan tinggi jurusan komputer. Tarian Iklan jurusan komputer menghembuskan mimpi mimpi indah. Seakan penyandang gelar diploma dan sarjana komputer adalah jaminan masa depan cerah. Nyatanya setelah lulus kuliah koq beda jauh, kenapa?

Karena hanya latah ikut-ikutan arus besar tanpa memahami dunia komputer yang sejatinya hanya alat mempermudah pekerjaan melalui bantuan teknologi.

2) TIDAK PERLU KULIAH AGAR TRAMPIL KOMPUTER

Ijinkan saya berbagi pengalaman pribadi. Jika ingin trampil komputer banyak cara: kursus 2 bulan atau belajar sambil jalan di tempat kerja. Lain lagi jika ingin berkarir di bidang komputer (IT/MIS/EDP). Setidaknya perlu waktu 2 tahun praktek langsung sebagai programer (piranti lunak/software) ataupun teknisi (piranti keras/hardware). Waktu 2 tahun itu di luar masa kuliah jika ambil jurusan komputer. Mengapa? Sarjana komputer lulusan Indonesia, Australi, Amerika sama sama cuma tau teori. Praktek NOL BESAR.

Kebetulan saya jadi programer sejak 1985. Jadi programer secara otodidak di kantor. Ketika itu saya bekerja sebagai  Office Boy di perusahaan patungan Pertamina-Spinneys London. Kantornya di Gedung Patra Jasa lantai 14 Jakarta Selatan. Untuk meningkatkan pengetahuan dunia programming kemudian saya ambil kursus-kursus di samping baca-baca buku atas biaya kantor.

Sejarah membuktikan beberapa murid dan anak buah saya di kemudian hari adalah sarjana komputer. Baik lulusan Indonesia maupun lulusan luar negeri. Di antaranya ada puluhan manager dan eksekutif Eropa belajar komputer kepada saya. Mereka pekerja asing (expatriate) di Indonesia. Padahal saya bukan sarjana komputer.

Background saya? Tidak ada kaitan dengan teknik dan komputer. Saya jebolan sekolah guru SPG TEGAL 1981 dan Drop Out Fakultas Sastra Inggris UKI Jakarta 1983. Jadi Office Boy 1983-1984. Jadi programer secara otodidak sejak 1985. Tahun 1990 jadi system developer dan Manager MIS. Tahun 1991 saya ciptakan aplikasi sistem managemen perhotelan yang laku dijual kepada hotel-hotel chain. Salah satunya adalah Accor-Ibis Indonesia. Software bernama “FOSYS+” buatan saya bercokol di Ibis Cikarang sejak 1993-2010. Pada 1993 harga (price list) FOSYS+ berkisar 75 juta, 25% dari harga software import.

Kata orang-orang hotel FOSYS+ adalah software made in putra Indonesia yang pertama beredar di pasar software hotel management system / Front Office System. Beroperasi dengan PC sementara waktu itu masih jamannya mainframe.

Ciri khas FOSYS adalah tampilan ROOM-BOX inquiry. Tampilan kotak-kotak di layar komputer untuk baca status kamar sebagai ganti tampilan berupa listing. Sejak itu menjadi acuan umum para developer jagoan sistem hotel dalam dan luar negeri. Puluhan tahun saya ketemu programer dan user sistem reservasi perhotelan. Mereka sering tanya, bahas atau pamer kehebatan ROOM-INQURY. Mereka tidak tau si pencipta tampilan ROOM-BOX adalah saya (agil) bekas Office Boy yang otodidak jadi programer.

Pengalaman kocak juga pernah saya alami. Sekitar periode 1986-2001 saya jadi pengajar kursus private komputer untuk kaum profesional di perusahaan-perusahaan swasta nasional dan asing. Di antaranya di bidang Real Estate dan Penerbangan Swedia, semua di Jakarta. Karena waktu itu komputer dianggap mesin ajaib, eh banyak cewek melakukan approach kepada diri saya padahal tahu saya sudah beristri. Bahkan anak big boss ada nekat ngajak love affair. Mereka cantik-cantik, muda-muda dan tajir-tajir. Duh, ampun godaan hebat bener, hahahaha…

3) BANYAK SARJANA KOMPUTER TIDAK MAMPU JADI PROGRAMMER, HANYA JADI INSTALLATOR

Bukan rahasia lagi bahwa banyak sarjana komputer hanya tau teori. Bikin program aplikasi nol besar. Walaupun bisa bikin hanya mampu dioperasikan oleh diri sendiri, sering error, sulit dikembangkan. Mereka hapal Flow Chart, Alogaritma dan Diagram Data Flow tapi gagal menerjemahkannya dalam praktek programming. Jagankan bikin program untuk dijual secara umum, untuk dipakai di tempat kerja sendiripun tidak mampu. Hal ini menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu praktek langsung. Umumnya dua tahun untuk jadi programer handal.

Sebuah majalah khusus komputer Indonesia dua tahun lalu melaporkan hasil penelitian bahwa hanya sekitar 10% orang IT yang mampu jadi progmmer. Sisanya hanya jadi installator. Maksudnya hanya instal system Windows dan software lainnya. Ini beda jauh dengan era 1980an di mana pekerja IT/MIS/EDP 70% adalah programmer.  Padahal bikin sistem sejak 2000 jauh lebih mudah karena tersedia ribuan library untuk source code (source program). Sedangkan pada era 1980an source code hampir 80% bikin sendiri. Ketika mesin komputer sangat sentitif (mudah error),  barang baru dan aneh, hanya orang komputer yang dapat mengoperasikannya.

Sebaliknya banyak programer tanpa latar belakang pendidikan komputer. Dalam hal ini berlaku hukum” kuasai sitem sebelum Anda merancang sebuah sistem“. Misalnya jika Anda ingin membuat sistem akuntansi maka Anda harus pelajari sistem akuntansi: jurnal keuangan, arus kas, rugi-laba, neraca.

Mungkin sudah watak manusia ketika baru melek komputer, apalagi pegang ijasah dan gelar, terus petentang-petenteng menyangka diri sudah jago. Padahal dunia komputer meluputi banyak jurusan dan jenis ketrampilan. Misal programmer jagoan belum tentu pandai merangkai hardware, teknisi senior bisa jadi buta sama sekali tentang programming. Programming di sini saya maksud adalah merancang program dengan Progamming Language (bahasa pemograman) baik low-level maupun high-level, dari mulai Assembler, C, BASIC, dll.

SALAH KAPRAH: Banyak salah kaprah disangka jago bikin sistem dengan Microsoft-Excel sudah jadi programmer, ah itu kan cuma spreadsheet yang diprogram dengan Macro-coding. Atau jago ngehack (hacking/hacker) disangka pasti jagoan programmer - lho itu kan cuma merusak/mencuri bangunan sistem dari suatu lubang, bukan membangun sebuah sistem yang dibuat programmer untuk dinikmati umum. Programmer itu , setidaknya, merancang sistem dari nol hingga menghasilkan executable file (.exe) yang telah diuji oleh user, terbukti running well ketika diinstall dan implementasi, termasuk error handling, selama bertahun-tahun di tempat berbeda-beda.

4) SYARAT BERKARIR DUNIA KOMPUTER

Banyak orang tidak tahu bahwa untuk terjun ke dalam dunia komputer perlu syarat pokok sbb: kuat dalam ilmu pasti/matematika, kuat melek/begadang sampai pagi,  suka seni. Orang bilang komputer adalah paduan antara ilmu pasti dan keindahan seni. Ilmu pasti karena berurusan dengan rancangan angka-angka dan logika yang harus tepat-akurat. Seni karena perlu imaginasi daya cipta  bekerja di alam awang-awang untuk mewujudkan rangkaian imjinasi digital dalam batok kepala jadi nyata di layar komputer.

Syarat tambahan: siap-siap dicap sebagai orang gila karena kebanyakan orang IT adalah workaholik (gila kerja), susah diatur, eksentrik, suka ketawa sendiri di depan komputer, hehe…

Dengan uraian di atas maka saya berpendapat, mohon maaf, bahwa kuliah jurusan komputer di Indonesia lebih banyak sia-sia. Karena kebanyakan hanya latah, tidak paham syarat pokok berkarir di bidang komputer, gagal menjadi teknisi/programer handal, tidak menjamin dapat pekerjaan. Oleh karena itu hendaknya berpikir ulang jika akan ambil kuliah Jurusan Komputer. Dan jika terlanjur salah pilih masuk Jurusan Komputer maka tak ada kata terlambat untuk cabut dan pindah ke jurusan yang benar-benar Anda sukai/cintai.

Bagi Anda yang bingung ataupun tersinggung dengan artikel ini silakan periksa latar belakang Bill Gates si raja software pencipta MS-DOS dan MS-Windows system, dia cuma drop out dari Harvard University yang tidak tidak hubungan dengan pendidikan formal komputer. Inilah bukti pendidikan formal bukan segala-galanya apalagi  sekedar tujuan untuk tidak gagap teknologi. Jika di Indonesia banyak iklan nipu Orang Tua Murid tentang Kuliah Jurusan Komputer, jangan heran deh…!

Sesungguhnya mencintai suatu ilmu/ketrampilan adalah separuh jalan menuju pintu-pintu sukses jika digeluti dengan sungguh hati.

***

By Ragile (agil) 25mei2011
Bekas programmer/analyst/developer/manager computer 1985-2000

Kompasiana: http://www.kompasiana.com/ragile

Facebook     : Agil Abd Albatati



My Job tracing


This is my job tracing ,  make this picture for job my teacher. I made ​​this picture using adobe illustrator software. I hope you enjoy it.

Sabtu, 23 Juni 2012

Pasca Pra Produksi Dekorasi Pameran LKS Nasional





Walaupun Terkesan Aneh tapi pasca produksi dekorasi ini sangat penuh perjuangan serta kerja sama dalam mendekorasi untuk pameran di Event LKS Nasional.

ini beberapa foto " saat dekorasi Cat dimana" :D



Senin, 18 Juni 2012

D1 EXHIBITION LKS NASIONAL ITB - SEAMOLEC ANIMATION & FASHION





Hari ini tepatnya tanggal 18 juni 2012, kami di beri kesempatan untuk menampilkan karya " anak" D1 Animasi & Fashion , dengan waktu yang sangat mepet yaitu 5 hari, kami dengan segala kekurangan akhirnya menyelesaikan filem animasi perdana kami "TOM &KATE " serta STOP MOTION . Dekorasi pun akhirnya selsai tepat pada waktunya. kami mendaptkan STAND di pintu sebelah kiri. sebelum acara pembukaan LKS NASIONAL. Tiba" datang Pak Gatot. beliau sedang berbincang" (entah sudah melihat karya kita atau belum) stelah menunggu beberapa waktu akhirnya Pak Gatot pun menghampiri kami dengan senyuman ciri khasnya :) beliau brbincang" bersama kami (saya sangat senang karena karya kami bisa di perlihatkan kepada orang" serta tentunya pak gatot) kami pun berfoto untuk tugas di blog haha ini sangat seru sekali. setelah itu beberapa rekan" pak gatot pun ikut melihat , dengan komentar yang membuat semangat motivasi bagi saya. lalu sebelum mengakhiri stand hari ini tiba" Mentri Pendidikan pun ikut melihat karya kami serta memberikan semangat , ini merupakan hal yan sangat luar biasa bagi saya khususnya . saya pun berjabat tangan dengan beliau. ini merupakan hari yang sangat menyenangkan di tambah setelah bertemu , bercakap" dengan orang" yg berpendidikan tinggi serta motivasi membangun bangsa ini membuat saya menjadi lebih bersemnagat untuk menciptakan karya" yang lebih baik untuk masa depan saya










Sabtu, 16 Juni 2012

Animate Tom & Kate Scene 4


Animate Filem Perdana D1 Animasi ini merupakan karya pertama kami dan saya mendapatkan tugas menjadi animate scene 4 semoga kalian menyukainya :)

Studio BITC "Comunity Cimahi Acdemy)


Hari Jum'at kemarin saya bersama" teman" pergi ke gedung BITC untuk menyelesaikan tugas animate kami. setelah sholat juma't di Masjid Salaman kami pun berangkat menggunakan angukatan umum. perjalanan ke sana dari ITB cukp jauh memakan waktu 1jam, di tambah jalan ke gedungnya lumayan jauh memakan waktu 20 menit. setelah sampai di sana saya mendapatkan hal" baru dimana saya baru pertama kali masuk ke STUDIO ANIMASI . di sana saya melihat banyak kegiatan produksi yg sedang dilakukan. ternyata di gedung tersebut juga memiliki ruangan khusus untuk comunty , ini merupakan sarana yg baik bagi teman" yg ikut bergabung di komunitas tersebut. saya jadi termotivasi setelah saya melihat studio BITC semoga pengalaman saya ini bisa menjadi sesuatu awal karir saya dalam dunia Animasi.


 Beberapa Foto STUDIO ANIMASI BITC










Jumat, 15 Juni 2012

Computer Festival 2012 (MGDW 4)


Hari ini tepatnya tanggal 16 juni 2012, dipertengahan awal tahun 2012 ini akan ada Event Computer Festival 2012 (MGDW4)  adalah komptisi membuat game bagi para pemula (developer) yang baru akan terjun ke dunia games. acara ini diadakan oleh nokia devloper , bekerjasama dengan Agata Studio dan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. MGDW4 di laksanakan sebagai bagian dari rangkaian tahunan Fasilikom UI, yaitu Computer Festival 2012 (Compfest 2012).



Menurut saya Event "Compfest 2012" sangat bermanfaat untuk kreatifitas generasi muda dalam menciptakan karya di bidang tekhnologi serta dunia games. 

Event ini juga merupakan salah satu cara untuk menampung apresiasi karya para generasi muda. saya lebih tertarik membahas tentang betapa penting peranan dunia indusri serta instunsi pendidikan tinggi dalam menampung atau membuat masyarakat khususnya para generasi muda lebih dekat dengan kemajuan teknologi sekarang. banyak para generasi muda yang sebenarnya memiliki talenta atau bakat di indonesia ini khusus nya para penggila teknologi, namun di indonesia ini sangat minim event" atau wadah bagi mereka yang memiliki karya serta motivasi dalam mengembangkan ilmu mereka entah di bidang games , jaringan , desain dll. dengan ada nya event seperti ini saya yakin banyak penggila dunia komputer yang akan partisipasi dan unjuk gigi untuk menapilkan karya" terbaik mereka. 

Computer Festival 2012 (MGDW 4) memiliki slogan "Banyak Developer games indonesia baru yang kreatif dan inofatif serta punya kualitas game kelas dunia. 
event ini bukan hanya untuk para penggila komputer namun juga untuk para pemula yang inigin belajar membuat game serta mencari pengalaman di dunia games.
Event ini terdiri dari beberapa perlombaan serta juga ada workshop dls. bukan hanya berkompetisi membuat game namun kita yang ikut dalam kompetisi pun membuat game sambil bermain game. ini merupakan salah satu inovasi baru dalam berkompetisi. semoga dengan adanya event Computer Festival 2012 (MGDW 4) ini bisa menjadi motivasi serta melahirakan generasi muda yang mampu bersaing di dunia industri dunia & mampu berkaya berkualitas dunia .





Kamis, 14 Juni 2012

Filem Garapan D1 animasi ITB SEAMOLEC



Mahasiswa D1 Animasi ITB SEAMOLEC akan merilis filem animasi pertamanya untuk pameran tanggal 18 juni 2012. filem ini menceritakan tentang Tomkat yaitu semacam serangga yang sedang terjebak di dalam kue pudinng lalu teman"nya pun ikut terjebak di dalam puding tersebut, mau lebih jelasnya segra hadir 18 juni 2012 .

Selasa, 12 Juni 2012

Have Fun

Hari ini tepatnya tanggal 12 juni 2012. hari ini saya kuliah di ruangan dkv lantai 3. ruangan nya cukup nyaman untuk belajar. dosen hri ini adalah pak iman subudi, beliau sangat enjoy sangat memberikan materi. kami pun merasa nyaman dengan cara beliau mengajar. pertama" kami disuruh untuk menggambar. setelah itu kami di suruh untuk melepaskan hasrat kami dengan mencoret" kertas selama 10 menit. hal hasil perasaan saya lega dan membuat saya lebih mood dalam menggambar. beliau memberikan materi tentang desagin charakter. metode yang beliau ajarkan juga sangat efektif dan kami mudah memahami. hari ini banyak pelajaran yang bisa saya dapatkan dari materi yang di jelaskan pak iman subudi, ini materi yang sangat menyenangkan :)


Foto Melepas Hasrat




Pelepasan Hasrat yg pertama .


Test ke dua


Pelepasan Hasrat ke 3 "Dracoz"

Minggu, 10 Juni 2012

Tugas 7 Juni 2012


Setelah Mengamati tugas dari pak Gatot, kami semua berencana untuk berjalan" ke jakarta sekaligus dalam rangka ingin mengikuti proses wisuda sekolah kami.

Kami pun berangkat menggunakan alat transportasi kreta api parayangan Gambir-Bandung (PP)
Saya merasakan ini merupakan perjalanan pertama saya (sendiri tanpa orang tua)  pulang ke jakarta bersama teman". walaupun perjalanan nya tidak lama namun banyak hal yang saya dapatkan. dari mulai membeli tiket , suasana saat menunggu kreta sampai hal" unik lainnya.
sebelum kami berangakat kami sempat beberapa kali mengambil foto di dokumentasikan untuk tugas ini.

Pemandangan selama perjalanan ke jakarta banyak meninspirasi tentang kehidupan . banyak hal yang saya alami , saya rasakan , saya pelajari. ketika sampai di jakarta tepatnya pukul 20.20 wib . saya sangat merasakan perbedaan. yg saya pahami dan rasakan di jakarta dan di bandung sangat berbeda = suasana, iklim , etitut , keramaian , dan kreatifitas dalam berwirausaha.

Sbelum sampai dirumah saya pun membelikan kue untuk adik saya yg kemarin merayakan ulang tahun nya yang ke 11. setelah sampai di rumah saya merasa senang serta lelah juga pastinya.

Di pagi hari saya dan teman" pergi ke Universitas Darma Persada untuk melaksanakan prosesi wisuda sekolah kami. acaranya sangat menharukan & membahagiakan (dapat di lihat di postingan kemarin)

hari esok nya saya pun dan teman" kembali ke Bandung. kami kembali menggunakan alat transporatasi kreta api prayangan Gambir-Bandung (PP) 

Ketika kita pulang bayak hal menarik , salah satu nya kami melihat dan mengamati bakpacker bule yg ingin berlibur ke bandung, kita mengamati mereka berdua dan memang sangat berbeda cara sikap gaya bahasa dll
ini merupakan perjalanan yang penuh dengan makna dan cerita.

saya berkesimpulan bahwa kreatifitas akan tumbuh jika kita sering memperhatikan, mengamati apa yg sering dilakukan di lingkungan sekitar kita dengan cara mencari hal baru yg harus kita ketahui dan jadikan sebuah karya atau ide baru :)

Beberapa Foto Saya di Galeri SOEMARDJA

"Seeing Java"





Beberapa Foto" Saat sebelum keberangkatan ke Jakarta 







Sabtu, 09 Juni 2012

Wisuda SMK

Hari ini Tepatnya tanggal 9 juni 2012 , hari ini merupakan hari yang berbahagia bagi saya dan teman" smk BPSK II jakarta. Kami akan menjadi wisudawan & wisudawati hari ini. kegiatan demi kegiatan pun berjalan , saya merasa tegang karena moment inilah yang saya tunggu" selama duduk di bangku sekolah. akhirnya prosesi wisuda pun berlangsung saya sangat gugup di iringi rasa senang , bangga dan terharu karena ayah & ibu saya melihat prosesi ini. ketika saya bersalaman dengan para kepala sekolah dan guru , saya tidak mampu menahan perasaan terharu ini. air mata saya pun jatuh. ketika turun di atas panggung saya langsung memeluk ibu saya yg berada di bawah panggung . ini merupakan hari bahagia saya dan pengalaman untuk hidup saya . semoga tahun depan saya bisa menjadi wisudawan juga dengan membawa alamater D1 ANIMASI ITB amin :)


Beberapa Foto ketika proses wisuda selsai